Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya secara resmi menutup rangkaian acara Festival Iklim 2016 yang berlangsung selama empat hari, Kamis, 4 Februari 2016 di Jakarta Convention Center. Festival Iklim menjadi dokumentasi berbagai pemikiran, gagasan serta inisiatif bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan Paris Agreement di tingkat nasional dan sub nasional. Beberapa hal penting yang tercapai selama pelaksanaan Festival Iklim ini adalah Indonesia-Norway Partnership yang dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia serta Indonesia Peat Prize yang diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Lahan Basah Internasional.
Festival bertajuk " <2° C Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Generasi Mendatang", Festival tersebut berlangsung sejak 1-4 Februari 2016 dan diisi dengan seminar, diskusi interaktif, pameran dan showcase good practice pengendalian perubahan iklim serta berbagai kegiatan yang melibatkan 75 lembaga serta terbuka untuk umum.
Selain itu, ada juga beragam rangkaian acara workshop, talkshow, serta panggung hiburan yang akan melibatkan artis dan seniman. Pada tanggal 4 Februari 2016 dengan agenda Multifaith Prayers for Actions for Climate Resilient Communities, masing-masing dari tokoh-tokoh agama menyampaikan paparan Seminar Peran Lintas Agama mengenai Ketahanan Masyarakat dalam Perubahan Iklim diantara dihadiri Dq. Uung Sendana menyampaikan paparannya dan juga beberapa perwakilan dari majelis agama lainnya.