Gaya tradisional Jawa nampak melekat dalam Perayaan Hari Lahir Nabi Kongzi ke 2566 se-Jawa Tengah di kota Tegal pada Minggu, 11 Oktober 2015, 800 penonton menjadi saksi kemeriahan perayaan, mereka datang dari berbagai kota di Jawa Tengah juga rombongan dari Cirebon dan Bandung. Melekatnya tradisional adat jawa nampak melekat dalam diri panitia pelaksana baik penerima tamu maupun Paduan Suara, semuanya mengenakan busana adat baik pria maupun wanitanya.
Ini adalah upaya Majelis Agama Khonghucu Indonesia - MAKIN Tegal dalam mempertebal kebangsaan Indonesia dengan mengenakan pakaian adat tradisional Jawa dan berbagai kota di luar pulau Jawa.
Perayaan juga dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, yang pada kesempatan tersebut ikut memeriahkan dengan deklarasi Harmonis yang diprakasai oleh MAKIN Tegal. Hadir Walikota Tegal lengkap dengan jajaran Forkompinda antara lain ketua DPRD Kota Tegal, Dandim 0712, Dan Lanal Tegal, Kapolresta Tegal kota, Sekda kota Tegal, wakil Walikota Tegal serta Kepala Kantor Kementerian Agama kota Tegal , sementara Gubernur Jawa Tengah diwakili oleh Asisten Kesra, selain itu perayaan dihadiri oleh Ketua PC NU Kota Tegal, Sekretaris PC NU dan pimpinan lembaga Agama se-kota Tegal, juga turut hadir anggota dewan Damayanti Wisnu Putranti anggota DPR RI yang sengaja datang memeriahkan acara perayaan.
Walikota Tegal Hj. Siti Marsitha Soeparno dalam sambutannya berharap kegiatan perayaan Hari Lahir Nabi Kongzi se-Jawa Tengah di kota Tegal merupakan satu kebanggaan bagi warga kota Tegal, sehingga dapat membangkitkan gairah rohani masyarakat kota Tegal, sehingga terwujud masyarakat Harmonis sesuai tema perayaan.
Sementara Ketua Umum MATAKIN Pusat Uung Sendana Linggaraja menegaskan saat inilah saat yang tepat bagi umat Khonghucu memberi teladan tanpa pamrih dengan tulus hati berkarya bagi nusa dan bangsa.
Sambutan Ketua MAKIN Tegal Lie Ing Liong, menegaskan agar kita senantiasa menjunjung tinggi nilai nasionalisme sehingga akan tercipta harmonis yang benar-benar harmonis.
Acara perayaan dimeriahkan dengan berbagai hiburan diantaranya Paduan Suara MAKIN Tegal yang mendapat aplaus luar biasa, mampu membawa ke syair lagu-lagu yang dikumandangkan, disamping lagu tema Khonghucu Agamaku, Indonesia Negeriku, Harmonis Tujuanku, masih ada lagu Indonesia Pusaka dan lagu menjelang kelahiran Nabi.
Tari modern dance dibalut dengan lincahnya para penari membuat suatu hiburan menarik, Tari Cinta Indonesia dibawakan oleh Pemuda Pemudi MAKIN Tegal dibawah pimpinan Melany.
Musik tradisional dari Kupang yakni Sasando dimainkan oleh Vivian Tjung memberikan nuansa yang berbeda sehingga mampu mempesona permainan alat musiknya.
Sedangkan dari MAKIN Adiwerna tampil kolintang dan Tari harmonis yang dipandu dengan gaya-gaya tari modern sekarang ini dengan lagu ragam pesona dari berbagai warna musik di tanah air. Dari MAKIN Purwokerto disajikan tari kolosal Banyumasan.