KELUARGA DAMAI DAN HARMONIS (AN HE JIATING)

A. Arti dan Makna Keluarga

Setiap dari kita pasti mempunyai keluarga dan sudah mengenal istilah keluarga. Namun pada praktiknya, terkadang kita pun tidak mengetahui arti dan makna dari kata” keluarga”, karena arti dan makna dari kata” keluarga “sangatlah dalam dan dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang yang berbeda pada setiap orang.Untuk itu  penulis mencoba bawakan  arti dan makna kata “ keluarga” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan menurut sudut pandang  Agama Khonghucu, sebagsi berikut :

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat dan keluarga inti adalah yang hanya terdiri atas suami, istri (suami atau istri) dan anak.

2. Keluarga dalam pandangan agama Khonghucu adalah himpunan dari dua orang yang bersatu dalam ikatan suci pernikahan, yang mempunyai tugas, ke atas adalah untuk memuliakan firman Tian, dan mengabdi pada para leluhur, serta ke bawah adalah untuk melanjutkan keturunan sebagai pangkal peradaban manusia sepanjang jaman.

 

B.   Proses menuju pembentukkan Keluarga

Setelah mengetahui arti dan makna dari kata” Keluarga” selanjutnya kita akan melihat tahapan- tahapan atau proses yang harus ditempuh setiap orang untuk membentuk hubungan rumah tangga atau keluarga yaitu :

1. Tertarik,awal waktu pacaran

2. Cinta, masih belum kuat karena cinta itu buta dan ada unsur cemburu di dalamnya

3. Kasih, lebih dalam dari cinta,yang biasanya disatukan dalam  ikatan pernikahan pernikahan

4. Respect, ada rasa saling hormat, ini yang paling hakiki dan bertahan dalam jangka lama selama lamanya.

 

C. Tujuan dari membina Keluarga Dalam Agama Khonghucu

Membina keluarga dalam agama Khonghucu bertujuan untuk  dapat menjadi keluarga  yang “An He Jiating (Keluarga yang damai dan harmonis).” Dan untuk Mencapai tujuan Keluarga yang damai harmonis tersebut, maka di dalam Agama Khonghucu diajarkan Hubungan Kemanusiaan dan kewajibannya yang bisa dijadikan dasar hubungan dalam keluarga agar dapat terciptanya Keluarga yang Damai dan Harmonis (An He Jiating).Hubungan Kemanusiaan  beserta Kewajibannya yang tertulis didalam Kitab Mengzi III A : 4:8 yaitu : “Antara orang tua dan anak ada kasih,antara suami dan istri ada pembagian tugas, antara kakak dan adik ada pengertian tentang kedudukan masing-masing;”.

Pembahasan dari Hubungan Kemanusiaan beserta kewajibannya, yang terdapat pada kitab Mengzi III A: 4:8 adalah sebagai berikut :

Pertama, hubungan antara orang tua dan anak, ada kasih. Di dalam suatu rumah tangga, ayah, ibu, dan anak adalah kesatuan komponen yang tidak dapat dipisahkan. Agar dapat senantiasa terjalin keharmonisan, maka diwajibkan bagi seorang ayah sebagai kepala keluarga dengan kewibawaannya berperan sebagai pelindung yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga serta sosok seorang ibu yang merawat dan menyayangi semua anggota keluarga dengan penuh cinta kasih.Jika hal ini dapat dilaksanakan maka dipastikan kondisi ini dapat menciptakan Laku bakti anak terhadap kedua orang tua nya.

 

Kedua, hubungan suami dan istri, ada pembagian tugas. Suami berkewajiban mencari nafkah di luar untuk dapat memberikan pemeliharaan dan perawatan terhadap istri, anak, dan anggota keluarga. Istri bertugas membina keluarga di dalam rumah tangga dengan melaksanakan kewajiban seorang istri dengan segenap hati. Namun  adakalanya  pada saat kondisi tertentu seorang istri pun dapat membantu mencari nafkah diluar rumah untuk membantu perekonomian keluarga, tetapi setiap kebijakan dan keputusan selalu dikomunikasikan kepada suami sehingga pada akhirnya setiap kebijakan di dalam rumah tangga diputuskan oles sumi sebagai keputusan bersama, sehingga keharmonisan dalam keluarga dapat senantiasa tercipta karena suami dan istri saling membantu dan saling melengkapi satu sama lain demi keharmonisan dan kedamaian  keluarga.

Ketiga, hubungan antara yang tua dan yang muda( kakak dan adik ), ada pengertian tentang kedudukan masing- masing. Di antara yang tua dan yang muda ada urutan prioritas. Yang muda harus menghormati yang tua, dan yang tua harus mengasihi dan membimbing yang lebih muda.

 

  D. Kesimpulan :

 1. Untuk membentuk suatu hubungan harmonis dalam keluarga diperluksnnya rasa saling menghormati antara semua anggota keluarga,dengan menerapkan 3 ( Tiga)prinsip hubungan Kemanusiaan beserta kewajibannya yang terdiru dari : “Antara orang tua dan anak ada kasih,antara suami dan istri ada pembagian tugas, antara kakak dan adik ada pengertian tentang kedudukan masing-masing.( Mengzi III A : 4:8)

 

2. Didalam mencintai dan membenci, biasanya orang menyebelah,Maka  dalam suatu hubungan  janganlah mencintai dan membenci seseorang hanya karena rasa suka dan benci saja , tetapi berusahalah mengetahui keburukan pada apa-apa yang disukai dan berusahalah mengetahui kebaikan pada apa-apa yang dibenci.karena dengan demikian kita telah menggunakan cinta kasih.

Nabi Kongzi Bersabda, ”hanya seorang yang penuh  cinta kasih saja dapat mencintai dan membenci orang.” (Lunyu IV :3)

 

 Demikian lah penulis membuat dan memaparkan materi dalam acara dialog lintas iman 2021” Family: Love-Hate Relationship yang duselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Besar Harapan Penulis kiranya Materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat kebaikan bagi semua.

Sekian dan Terima kasih, salam sehat sejahtera penuh berkah bagi kita semua

Shanzai

 

“Hanya Dan Oleh Kebajikan Tian Berkenan”

Wei De Dong Tian

  

Jiaosheng (Js) Martin

Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Kgonghucu Indonesia (MATAKIN)

Yang Ditugaskan Di Majelis Agama Khonghucu (MAKIN) Kota Ternate Maluku Utara


BAGIKAN

Whatsapp Facebook Twitter