Hari Jadi MATAKIN ke 96
"BAKTI PADA NEGERI"
96 tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama kurun itu, cukup waktu bagi MATAKIN untuk mentransfofmasikan dirinya seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman yang tidak bisa ditolak. Sebagai Organisasi keagamaan besar yang menaungi umat Khonghucu di Nusantara, MATAKIN tidak luput dari pasang surut karena berbagai tugas dan tantangan yang harus di hadapimya. Tiap generasi mempunyai tantangan yang berbeda, tiap generasi membentuk cerita yang tidak sama.
Bersyukur bahwa MATAKIN memiliki kader kader yang tangguh dan militan. Pergantian tampuk pimpinan teras, selalu berlangsung dengan mulus tanpa intrik perpecahan sebagaimana mungkin kita sering saksikan terjadi di Organisasi besar lainnya. Jiwa militansi yang mengkristal telah membentuk sistem regenarasi, walau kadang terlihat seperti tersendat, sesungguhnya ialah karena prosesnya yang memang butuh waktu lama, sebagaimana proses terbentuknya intan batu permata mulia.
HUT MATAKIN ke 96 tahun ini mengambil tema sesuai ayat SABDA SUCI JILID XV PASAL 30, tersurat ayat, Nabi bersabda, "Bersalah tetapi tidak mau memperbaiki, inilah benar-benar kesalahan." Tema ini diangkat sebagai bentuk semangat pembinaan diri melalui proses pembaharuan diri, sehingga MATAKIN akan semakin dewasa dan bijak dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapi, dengan mengambil hikmah atas setiap kebijaksanaan yang didapat dari setiap masalah yang ada. Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, dan hendaknya setiap kesalahan yang terjadi, baik sengaja ataupun tidak dapat menjadi guru yang terbaik yang mengasah kebijaksanaan kita.
Meramaikan acara HUT MATAKIN ke 96 kali ini, MATAKIN mengadakan Perayaan Syukur, bertempat di Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Pusat. Salah satu Rangkaian acara yang di gelar adalah Talk Show dengan Tajuk Bakti Pada Negeri. Menjadi Nara sumber pada Talk Show ini adalah Xs. Budi Santoso Tanuwibowo selku Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat MATAKIN, Bpk. Victor R Hartono, CEO Djarum Foundation dan sekaligus Ketua Kehormatan MATAKIN, moderator Ws. Budi Suniarto yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Rohaniwan Pengurus Pusat Matakin, dan Bpk. Toni Harsono, dari Gudo, Jawa Timur sebagai pelestari budaya wayang potehi dan Bpk. Lim Ping Liang, umat Khonghucu di daerah Cietereup pelestari budaya Lenong yang kini dirasa terpinggirkan di tengah tengah marak masuknya budaya asing ke Indonesia.
Sebagaimana biasa dalam tiap acara ulang tahun, selalu ada kidung panjatan doa dan harapan. Senantiasa Tian Rakhmati MATAKIN dengan kesentosaan yang besar, menjadikan segala yang baik semarak berkembang, mampu menjadi pengayom bagi seluruh umat Khonghucu di Indonesia. Dirgahayu MATAKIN ke 96, jayalah selama lamanya...
Oleh
Ws. Budi Suniarto, SE,MBA
Ketua Panitia HUT MATAKIN ke 96
Pemberian Hadiah Syukur bagi Xs dan Zl yang berusia di atas 90 tahunPara Nara Sumber dan Moderator Talk Show Bakti Pada Negeri, pada acara HUT Matakin Ke 96