Menteri Agama-Lukman Hakim Saefudin: “Menurut Pemerintah Hari Raya Imlek Sebagai Hari Raya Agama”

Menteri Agama-Lukman Hakim Saefudin: “Menurut Pemerintah Hari Raya Imlek Sebagai Hari Raya Agama”

Berita, Featured

H. Lukman Hakim Saefuddin – Menteri Agama Republik Indonesia

(FKUB JAKARTA) Menteri Agama Republik Indonesia-Lukman Hakim Saifuddin memandang Hari Raya Imlek merupakan hari raya keagamaan bagi umat Khonghucu, hal tersebut disampaikan pada saat berpidato dalam acara Tahun Baru Imlek nasional 2570 yang mengusung tema “Penimbunan Kekayaan Akan Menimbulkan Perpecahan Diantara Rakyat, Tersebarnya Kekayaan Akan Menyatukan Rakyat yang digelar di Gedung Theater Garuda TMII, Jakarta-Minggu (10/02).

Lukman Hakim dalam pidatonya mengatakan, setidak tidaknya di kementerian agama karena selaku menteri agama setiap tahunnya menetapkan hari libur nasional, dan Imlek dalam Prespektif kementerian agama yang juga hakekatnya menurut pemerintah itu adalah Hari Raya Agama.

“Kami setiap tahunnya menetapkan hari libur nasional, dan Imlek dalam Prespektif kementerian agama yang juga hakekatnya menurut pemerintah itu adalah Hari Raya Agama”.

Karena hari hari libur nasioanal selain hari libur yang sifatnya nasional itu semua terkait dengan agama, seperti di Islam ada perayaan maulid Nabi, Isra Mi’raj, di Kristen ada Natal, Paskah, di Hindu ada Hari Raya Nyepi, di Buddha ada hari raya Waisak dan bagi umat Khonghucu ada Hari Raya Imlek, meskipun tentu kita harus tetap menghormati, menghargai sebagian saudara saudara kita yang memiliki cara pandang berbeda dalam hal ini, imbuhnya

Menag Lukman tidak lupa mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada umat Khonghucu di Indonesia.

“Saya merasa bersyukur bisa hadir di perayaan Imlek ini. Tahun Baru Imlek adalah perayaan agama yang memiliki makna spesial bagi umat Khonghucu,” ujar Menag.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada umat khonghucu yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia,”

Melalui tahun baru Imlek 2019, Menag berharap dan optimis bahwa umat Khonghucu dapat memberikan contoh memoderasi beragama, pungkasnya.

Perayaan tahun baru Imlek ini merupakan kali ke 20 digelar MATAKIN, dihadiri oleh ribuan umat Khonghucu dan tampak hadir Ketua Kehormatan MATAKIN Jimly Asshiddiqie, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta – Dr. H. Saeful Mujab, Kapus Khonghucu, Mejelis-Mejelis Agama, Ketua Umum Kowani, Ketum INTI Teddy Sugianto, Jaya Suparna, Izmi Abubakar, Ketum MATAKIN Xs Budi Santoso bersama jajarannya serta para tokoh lintas agama. (fkub/budi)

Sumber :fkub.org Menteri Agama-Lukman Hakim Saefudin: “Menurut Pemerintah Hari Raya Imlek Sebagai Hari Raya Agama”


BAGIKAN

Whatsapp Facebook Twitter